May 03, 2005

Lagenda Tangkuban Perahu

Salam...

PADA bulan Ogos 1883, dunia dikejutkan dengan letupan Gunung Berapi Krakatau yang terletak di Selat Sunda, Indonesia. Kejadian bencana alam yang dianggap antara paling buruk dalam sejarah dunia itu telah mengorbankan lebih 36,000 orang.



Penghujung tahun lepas sekali lagi indonesia ditimpa bencana alam, tsunami melanda dan kali ini jumlah mangsa terlibat lebih 10 kali ganda dari bencana Krakatau. Bencana itu sekali lagi telah mencatat sejarah terburuk dalam abad ini..

...dan baru-baru ini sekali lagi anak-anak Krakatau mula menunjukkan tanda-tanda aktif semula dgn beberapa gegaran yg cukup untuk membuatkan penduduk sekitar berpindah ke tempat lebih selamat.. Gunung Tangkuban Perahu, juga menunjukkan tanda-tanda akan memuntahkan debu dan lava yang sudah pastinya mampu menggugat kehidupan puluhan juta rakyat Indonesia.

Tapi tahukah kita , bagaimana terjadinya gunung yang indah ini? Sebenarnya aku tertarik dengan Lagenda Tangkuban Perahu..suatu masa dahulu , masa aku kecik-kecik aku pernah menonton filem Tangkuban Perahu yg pastinya product Indonesia..Pada aku ia sebuah kisah cinta klasik yang aneh dan trajis ...




Menurut lagendanya, Pada zaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak lelaki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu.

Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahawa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya.

Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar haiwan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan.

Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembara.

Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi.

Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, pemerintahan kerajaan itu sudah berubah keseluruhannya. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi (ibunya sendiri). Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya.

Pada suatu hari Sangkuriang minta izin untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk memperkemaskan tali ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu seperti seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan!

Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk mengempang Sungai Citarum. Dan kedua, ia meminta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar menyingsing pagi esoknya!

Malam itu Sangkuriang bertapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk ghaib dan jin untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Apabila Sangkuriang hampir menyempurnakan syarat-syarat yg di berikan, Dayang Sumbi memerintahkan pasukan jinnya untuk merentang kain sutra merah di sebelah timur kota bertujuan mengelirukan Sangkuriang seolah-olah fajar Subuh telah menjelma.

Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh kerana itu bermakna ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi.

Dengan kekuatannya, ia mencabut semula bendungan di sungai yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Dengan marah yg amat sangat, Ia pun menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama "Tangkuban Perahu" yang kekal sehingga sekarang.




Jika diamati bentuk gunung Tangkuban Perahu sememangnya berbentuk sebuah perahu yg terlangkup ke bumi...Wallahua'alam....

5 comments:

Anonymous said...

deanz.... citer antu ada tak? ekekekekek.....

Semut Api said...

ada..coming soon...nanti aku create satu cerita benar... ;)

Anonymous said...

Cool blog, interesting information... Keep it UP »

masmirah ahmad said...

hai.... tanya boleh... sape ada simpan cd cerita tangkuban perahu nie yek.... rindu le nak tengok balik cerita nie.... dulu dapat tengok masa kecik lg, tapi macam nak tengok balik le cerita nie please

Anonymous said...

masmirah,

dekat indon banyak..
gua x ada stock la...